IA YANG DATANG KEPADA ALLAH

Ibrani pasal yang ke-11 adalah salah satu pasal yang agung di dalam firman Allah, salah satu puncak
gunung tertinggi dari Alkitab. Ini adalah daftar dari orang-orang yang disebut pahlawan-pahlawan iman.
Pasal ini dapat diberi judul “Melihat apa yang tidak kelihatan” atau “Melihat dengan mata iman.” Itu
adalah bagaimana kita melihat Allah. Di dalam ayat yang ketiga penulis menyatakan bahwa “Apa yang kita lihat
telah terjadi dari apa yang tidak kita lihat.” Di dalam bahasa Yunani, ini adalah pernyataan tentang atomik yang
paling baik.
Di dalam ayat 7 kita membaca, “Karena iman maka Nuh dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang
belum kelihatan.” Dalam ayat 10, Abraham, Ishak dan Yakub “Menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar
yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.” Dan jawaban dalam ayat 16 merupakan suatu kemenangan, “Sebab
itu Allah tidak malu disebut Allah mereka karena Ia telah mempersiapkan kota bagi mereka.”
Dalam ayat 19 Abraham ketika mempersembahkan Ishak, ia percaya kepada Allah bahwa Allah akan
membangkitkan Ishak dari antara orang mati. Ayat 27 adalah salah satu dari ayat-ayat deskriptif yang paling baik
di dalam Alkitab. Musa lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah daripada untuk sementara menikmati
kesenangan dari dosa. “Karena iman maka ia (Musa) telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka
raja, ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan” (Ibrani 11:27).



Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
Category: 0 komentar

TRINITAS DI DALAM PERJANJIAN BARU

Ketika kita membuka Perjanjian Baru kita menemui pewahyuan yang tak terselami atau misteri tentang
Allah yang sama seperti kita temukan di dalam Perjanjian Lama. Jadi kitab Perjanjian Baru menjelaskan bahwa
ada Tritunggal di dalam pribadi Allah.
Dalam Injil Matius pasal yang pertama, Roh Allah mengandung anak di dalam rahim perawan Maria.
“Malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut
mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia
akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh
nabi: “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka
akan menamakan Dia Imanuel” —yang berarti: Allah menyertai kita” (Matius 1:20b-23).
Semuanya, ketiga pribadi itu ada di dalam ayat ini, yaitu Allah adalah Bapa kita, Roh Kudus yang
mengandung di dalam rahim Maria dan Yesus Kristus yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa, yang
menjadi Imanuel yang berarti Allah beserta kita.
Pada permulaan pelayanan Mesianik Yesus tiga pribadi itu muncul secara bersama-sama.
“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh
Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan:
“Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan” (Matius 3:16-17).
39
Ini adalah ke-Trinitas-an dalam pribadi Allah.
Injil Matius ditutup dengan menunjukkan ke-Tritunggal-an Allah. Sama seperti dengan permulaan pelayanan
Mesianik-Nya, demikian juga diakhir pelayanan-Nya memberikan kesimpulan Allah adalah Tritunggal.
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:19-20).
Doktrin tentang Trinitas dipresentasikan di seluruh Kitab Perjanjian Baru. Berulangkali Allah menyatakan
diri-Nya sendiri sebagai pribadi yang Tritunggal. Anda akan menemukan bahwa Tritunggal dijelaskan di dalam
bagian-bagian Alkitab seperti; Lukas 1:35; Yoh. 14:26; Yoh. 15:26; 2 Kor. 13:14; Gal. 4:6; 1 Petrus 1:2; Yudas 20-
21 & Wahyu 1:4-6. Anda juga dapat menemukan penyataan Trinitas di dalam surat Efesus beberapa kali misalnya:
Efesus 1:17; 2:18; 3:14-16; 4:4-7; 5:18-20 dan 6:17-23. Dalam teks kita 2 Kor. 13:13, kita melihat ada tiga nama di
sana.
“Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu
sekalian. Amin”
Allah menyatakan diri-Nya sendiri sebagai Tripersonalitas di dalam seluruh Kitab Perjanjian Baru, yaitu
Allah sebagai Bapa kita, Allah sebagai Juruselamat dan Allah Roh Kudus yang memimpin di dalam hati kita.



Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
Category: 0 komentar

AKHIR HIDUPNYA SANGATLAH HINA

Saya akan masuk ke dalam alasan yang keempat, mengapa Alkitab mengatakan bahwa Atheis itu bodoh.
Alasan yang keempat adalah bahwa akhir hidupnya sangatlah hina.
Pada tahun 1899 di London, Inggris “Society for the Advanced of Atheism” dibentuk. Beberapa tahun
yang lalu salah satu dari anggotanya, yaitu presiden perkumpulan ini berbicara berhubungan dengan rasul Paulus.
“Untuk rasul Paulus yang buta dalam perjalanan ke Damsyik dan orang-orang yang mengikuti kebutaannya.”
Para hadirin yang hadir pada waktu itu tertawa terbahak-bahak sampai presiden yang membuat pernyataan atau
lelucon itu jatuh. Kemudian asistennya mendatanginya dan dia sudah mati.
Pendahulu saya The First Baptist Church di Muskogee, Oklahoma, dijuluki dengan nama “the George W.
Truett of Oklahoma.” Ia terlihat dan berbicara seperti Dr. Truett. Ia adalah hamba Tuhan yang luar biasa dan ia
adalah gembala gereja di Muskogee selama 28 tahun. Ia berkata kepada diakonnya, “Ketika saya meninggalkan
kehidupan ini saya ingin anda memanggil Dr. Criswell sebagai pengganti saya.” Pada Natal tahun 1940 ia
meninggalkan dunia ini dan pergi ke surga. Ketika mereka menemukan khotbah di mejanya yang ia dipersiapkan
di saat-saat kematiannya, khotbah itu berjudul “My First Five Minutes in Heaven” (Lima menit Pertama Saya
di Surga). Pada Minggu pertama di bulan Januari mereka mengumumkan itu jam 12.30 siang dan pada jam 1.00
mereka memanggil saya untuk menjadi gembala. Kematian para hamba Allah adalah suatu kemenangan. Itu
adalah permulaan dan bukan akhir segalanya.
Allah berkata bahwa hanya orang bodoh yang mengingkari Tuhan dan menolak iman. Dan itu berarti
bahwa orang yang diberkati adalah orang yang memberikan hatinya kepada Allah yang mengasihi Tuhan, yang
menjadi anak-anak-Nya di dalam kasih Yesus Kristus. Oh, betapa agungnya berkat Tuhan bagi kita yang memimpin
kita kepada Tuhan untuk memperoleh berkat yang ajaib.



Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
Category: 0 komentar

KARAKTERNYA RUSAK

Manusia telah mengalami kerusakan dan kebobrokan. Karakternya sebagai orang berdosa telah rusak.
Ketika saya mempelajari Alkitab dalam mempersiapkan bab ini, saya sadar pertama kali ketika Paulus
menyampaikan tentang kebenaran berhubungan dengan kerusakan atau kebobrokan manusia dalam Roma 3, ia
mengutip dari Mazmur. Seluruh manusia telah jatuh ke dalam dosa, pikiran kita telah jatuh ke dalam dosa, kehendak
kita telah jatuh ke dalam dosa, keinginan-keinginan kita telah jatuh ke dalam dosa, hidup kita telah jatuh ke dalam
dosa. Kita memiliki ras yang telah jatuh ke dalam dosa. Apa yang Allah katakan kepada kita seperti yang Rasul
Paulus nyatakan kepada kita, ketika ia berkata: Ketika manusia mengingkari Allah, ia membanjiri dunia ini dengan
kejahatan dan kelaknatan. Itu adalah kebenaran yang bersifat universal, kebenaran yang tidak perlu diperdebatkan
lagi atau tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa ketika manusia mengingkari Allah kejahatan membanjiri dunia ini.
Ketika manusia membiarkan Allah keluar dari hidupnya dan menginkari keberadaan Allah, karakternya menjadi
16
rusak.
Itulah Atheis! “Orang bodoh berkata dalam hatinya tidak ada Allah.”



Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
Category: 0 komentar

SPEKULASI-SPEKULASI MEREKA KOSONG DAN HAMPA

Spekulasi-spekulasi mereka kosong dan hampa. Perhatikan dalam Alkitab baik dalam Mazmur 111:10;
Amsal 1:7; 9:10, Anda akan membaca di sana “Takut akan Tuhan adalah permulaan dari hikmat.” Permulaan dari
hikmat adalah ketika kita menghormati Allah yang mahakuasa. Permulaan hikmat adalah ketika kita menundukkan
diri di depan Allah Sang Pencipta dan yang mahakuasa itu.
Seorang kakak tingkat di Perguruan Tinggi berkata kepada adik tingkatnya yang baru mendaftar menjadi
mahasiswa baru. “Apa yang akan kamu pikirkan jika dalam sepuluh menit saya memberikan kamu argumentasi
yang jelas bahwa Allah itu tidak ada.” Mahasiswa baru itu menjawab: “Tuan, saya akan pikir hal yang sama
seperti jika seorang anak kecil berkata: ‘Lihat aku akan menghancurkan gunung ini dengan kaki kiriku dalam
sepuluh menit.’” Argumen-argumen atheis adalah hampa dan kosong.
Atheis memberikan argumen-argumen yang tidak dapat dijelaskan. Mereka tidak pernah bisa memberikan
jawaban-jawaban yang intelek tentang misteri dari alam semesta di sekitar kita. Mereka atau yang sekarang
sering kita sebut sebagai kaum Humanis tidak pernah memberikan jawaban yang intelek tentang maksud dari
kehidupan manusia dan segala sesuatu yang manusia kerjakan dalam bumi ini.
Di sisi lain, hal-hal ini dapat dijelaskan dari kaca mata rohani kita, yaitu tentang kebenaran yang kekal dan
misteri Allah serta ciptaan-Nya. Rasul Paulus menulisnya di dalam Roma. “Karena apa yang dapat kita ketahui
tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak
nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari
karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.” (Roma 1:19, 20). Ini adalah penjelasan
yang begitu agung dan luar biasa dari Alkitab.
Jawaban-jawaban atau pemikiran metafisika dari orang Atheis adalah kosong dan hampa. Itu seperti
seseorang minum namun tidak pernah puas. Seperti seseorang sudah makan namun tidak pernah kenyang. seperti
membaca buku namun tidak pernah mengerti. Seperti membangun rumah tanpa rencana, seperti mengendarai
kereta tanpa kemudi, seperti menghidupi kehidupan tanpa tujuan dan tanpa arti. Allah berkata orang bodoh
berkata tidak ada Allah.



Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
Category: 0 komentar

APA YANG SALAH DENGAN KEBERADAAN ATHEIS?

“Orang bebal berkata dalam hatinya: “Tidak ada Allah.” (Mazmur 14:1)Salah satu fenomena yang kuat yang dapat Anda temukan adalah bahwa Alkitab dari permulaan sampai
akhir, tidak pernah memberikan argumentasi, pembelaan, presentasi atau diskusi forensik yang berhubungan
dengan eksistensi dan realitas dan pribadi Allah. Allah mempresentasikan ini; “Pada mulanya Allah…” Ini adalah
pengumuman Perjanjian Lama. Perjanjian Baru memulai dengan cara yang sama: “Pada mulanya adalah Logos”;
akal, manifestasi Allah yang telah menciptakan segala sesuatu. “Logos itu telah menjadi manusia, dan diam di
antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak
Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran… sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih
karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.”
Tidak pernah ada pembelaan, atau pun argumentasi, pengakuan terbuka yang seperti itu tentang kemuliaan
dan kehadiran Allah. Hanya orang bodoh lah yang berkata dalam hatinya bahwa Allah tidak ada.
Dalam presentasi tentang Allah dalam Alkitab, itu hanya dikatakan: “Dia ada di sini. Pandanglah Dia.
Dengarkan Dia.” Anda pernah menyaksikan ketika seseorang memperkenalkan presiden Amerika Serikat. Namun
ketika presiden Amerika Serikat itu datang, biasanya demikian perkenalannya: “Saudara-saudari, ini adalah presiden
Amerika Serikat.” Seperti itu lah cara Alkitab memperkenalkan Allah; tanpa perlu argumentasi eksistensinya;
tanpa perlu pembelaan realitas-Nya, itu hanya “ini adalah Allah.”
Saya mengajak Anda untuk merenungkan mengapa tidak pernah ada penjelasan lebih lanjut atau
argumentasi tentang eksistensi Allah di dalam Alkitab; hanya ini obeservasi saya: “Orang bodoh berkata bahwa
Dia tidak ada.” Jadi saya berpikir mengapa Alkitab tidak memberikan apologi lebih luas dalam Alkitab yang
membela realitas Allah. Dan ini menurut saya sangat masuk akal mengapa Allah berkata: “Hanya orang bodoh
yang berkata dalam hatinya bahwa tidak ada Allah.”
PERTANYAAN-PERTANYAAN MEREKA
BODOH DAN TIDAK RELEVAN
Pertama; pertanyaan-pertanyaan orang bodoh adalah pertanyaan bodoh dan tidak relevan. Dunia Athena
14
kuno sangat menyanjung pemikir dan filsuf besar yang bernama Plato. Ia mengajar di Akademia. Di sanalah
Plato mengumpulkan murid-muridnya. Dan saya dapat membayangkan Plato ketika ia berdiri di sana di depan
para muridnya, dikelilingi oleh karya-karya agung, gulungan-gulungan yang telah ia tulis, misalnya buku Socratic
dialogues, termasuk karya literaturnya yang agung yang berjudul The Republic.
Atau saya berpikir tentang pemikir Athena kuno lainnya, Aristoteles yang sedang berdiri di ruang kuliah
atau lyceum, sekolah yang didirikannya. Dan murid-muridnya duduk di depannya. Dan Aristoteles dikelilingi oleh
karya-karya agung, gulungan-gulungan yang telah ia tulis, misalnya berhubungan tentang fisika dan metafisika.
Metafisika adalah apa yang melampaui apa yang dapat disentuh oleh manusia.
Dan saya juga dapat membayangkan di dunia Athena kuno ketika Zeno berdiri di Stoa (serambi) sedang
berbicara kepada murid-muridnya yang mereka sebut dengan orang-orang Stoa. Dan ia dikelilingi oleh karyakarya
literatur yang agung.
Ketika Plato berdiri di antara karya-karya tulisnya itu, mungkinkah seorang murid di Akedemia itu akan
berdiri dan bertanya, “Apakah kamu ada?” Atau ketika Aristoteles berdiri di tengah-tengah Lyceum-nya, akankah
ada seorang muridnya yang akan berdiri dan bertanya, “Apakah kamu ada?” Atau ketika Zeno mengajar di stoa/
serambi, akankah salah seorang muridnya akan memandang Zeno dan bertanya, “Apakah kamu ada?” Hanya
orang bodoh yang mengajukan pertanyaan demikian.
Saya berpikir tentang Raphael. Raphael adalah pria tampan dan menawan. Dan setiap orang kagum
dengan karya-karyanya yang menawan. Ia adalah salah satu pelukis yang sangat berbakat di sepanjang masa. Ia
membangun rumahnya di depan St. Peters. Dan di sana ia memiliki lima puluh murid. Dan saya dapat membayangkan
Raphael berdiri di tengah karya agungnya seperti “The Coronation of the Virgin,” “The Adoration of the
Magi,” “The Sistine Madonna.” Dan saya dapat membayangkan salah satu dari murid-muridnya berdiri dan
memandang Raphael yang berdiri di antara karya-karya agungnya dan bertanya, “Apakah Anda ada?”
Atau Rembrandt yang membangun rumahnya di Bredastraught, di Amsterdam, yang dikelilingi oleh
karya-karya agungnya: lukisan tentang Israel atau Yakub yang sedang memberkati dua anak Yusuf; Yohanes
Pembaptis; Plato dan kemudian seorang muridnya berdiri dan memandang Rembrandt kemudian bertanya, “Apakah
Anda ada? Apakah Anda riil? Apakah Anda hidup?”
Atau saya dapat membayangkan Thomas Alva Edison di laboratorium besar yang dibangun untuknya di
West Orange, New Jersey. Yang berdiri di antara karyanya, yaitu lampu listrik yang memberkati banyak orang
hari ini. Dan salah satu muridnya bertanya kepadanya, “Edison, apakah Anda ada?”
Orang bodoh berkata dalam hatinya: “Allah, Engkau tidak ada.” Namun Tuhan berdiri di depan kita,
berbicara, berjalan, hidup, memberkati dan Ia berdiri di tengah-tengah karya-karya-Nya yang agung; langit
menyatakan kemuliaan Allah. Hari demi hari, seluruh dunia menunjukkan pekerjaan tangan-Nya yang ajaib. Dan
orang bodoh masih bertanya, “Apakah Engkau ada?” Apa yang salah dengan keberadaan Atheis? Pertanyaanpertanyaannya
tidak relevan dan kurang ajar dan kadang-kadang menghina.
Francis Bacon, adalah pengarang terbesar di Inggris menulis kalimat singkat ini: “Tahu sedikit filsafat
cenderung membawa pikiran manusia kepada Atheism, namun pemahaman yang dalam tentang filsafat membawa
pikiran manusia berpikir tentang Allah.”
Manusia memiliki kecerdasan yang luar biasa. Izinkan saya untuk memberikan ilustrasi yang menunjukkan
kecerdasan manusia itu. Ada seorang skeptik datang dan berbicara kepada anak kecil, katanya, “Nak, saya akan
berikan apel merah yang besar ini jika kamu bisa menjelaskan kepada saya dimana Allah ada.” Anak kecil itu
langsung menjawabnya: “Tuan, saya akan memberikan kepada Anda satu tong apel jika anda dapat menunjukkan
kepada saya dimana Dia tidak ada.”
15
Mengapa Allah berkata, “Orang bodoh berkata dalam hatinya tidak ada Allah.” Jawaban pertama yang
datang dalam hati saya bahwa pertanyaan-pertanyaan bodoh mereka tidak relevan. Dan jawaban kedua yang
berhubungan dengan diskusi tentang atheis ini adalah bahwa spekulasi-spekulasi mereka kosong dan hampa.



Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
Category: 0 komentar

KESAKSIAN REALITAS KRISTUS

Kesaksian yang teragung dari semua bukti eksistensi dan realitas yang Mahatinggi adalah wahyu Allah di
dalam Yesus Kristus. “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” ( Yohanes 14:9). Kristus adalah
Allah yang dapat dilihat, Allah yang dapat disentuh, Allah yang hidup, Allah yang berinkarnasi. Yesus adalah
Tuhan kita.
Satu fakta terbesar yang tidak dapat disangkal di sepanjang masa adalah Yesus Tuhan kita. Dunia tidak
dapat menguburnya, bumi tidak cukup dalam untuk mengubur-Nya, awan tidak cukup lebar untuk menyelimuti-
Nya, dan batu karang tidak cukup besar untuk menutupi kubur-Nya. Ia bangkit, Dia hidup, Dia naik ke Sorga.
Dia adalah agung. Dia berdiri di antara sejarah manusia. Sebelum Dia disebut tahun-tahun B.C. (Before
12
Christ atau sebelum Kristus), dan setelah Dia datang disebut tahun-tahun A.D. atau anno Domini, atau tahun
Tuhan kita. Kelahiran dan kematian-Nya merupakan pusat dari alam semesta. Bangsa-bangsa di Barat menulis
dari kiri ke kanan, namun bangsa-bangsa Timur menulis dari kanan ke kiri, dan di tengah adalah Dia, Dia adalah
pusatnya. Ia adalah Allah yang menyatakan diri-Nya.
“Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan,…” (Kol. 1:15)
“Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan” (Kol. 2:9)
“Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah….” (Ibr. 1:3).
“….Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa…” (Yohanes 14:9).
Mengenal Yesus sama dengan mengenal Allah; mengasihi Yesus sama dengan mengasihi Allah;
menyembah Yesus sama dengan menyembah Allah; bersujud kepada Kristus sama dengan bersujud kepada
Allah. Ia adalah Allah yang dapat dikenal dan diraba. Ia adalah manifestasi Allah yang berpribadi kepada kita.
Penyataan penuh Allah ditemukan di dalam Dia.
Paulus menulis dalam 2 Korintus 4:6,
“Sebab Allah yang telah berfirman: “Dari dalam gelap akan terbit terang!”, Ia juga yang membuat terang-Nya
bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang
nampak pada wajah Kristus.”
Kapan Allah memberikan terang pengetahuan kemuliaan-Nya kepada manusia? Apakah itu melalui
alam semesta di sekitar kita? Tidak, walaupun semua itu menyatakan kemuliaan-Nya. Apakah melalui pemeliharaan-
Nya atas hidup kita dalam sejarah? Tidak, walaupun Dia lah yang memungkinkan sejarah ini terjadi dalam tujuan
dan rencana-Nya. Melalui bintang-bintang yang memancarkan cahayanya untuk menyinari kita? Bukan! Ia
memimpin kita untuk menemukan Yesus Kristus.
Thomas ketika melihat Tuhan kita yang telah bangkit dan penuh kemuliaan berkata, “Tuhanku dan Allahku!”
Yohanes menulis,
“Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia
meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang
Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku
memegang segala kunci maut dan kerajaan maut’ (Wahyu 1:17-18).
Dia adalah Tuhan kita dan Allah kita! Allah dan akal sehat – kebenaran ini tidak asing, namun sangat
masuk akal. Menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah kebenaran sempurna baik di dunia
maupun di sorga



Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
Category: 0 komentar

KESAKSIAN HATI MANUSIA

Paulus berdiri di depan orang-orang terpelajar dan para politheis juga berkumpul di sana, dan Paulus
berkhotbah tentang berita yang berbeda baik secara karakter maupun macamnya dengan apa yang mereka
11
percaya sebelumnya. Paulus berbicara tentang pribadi Allah yang hidup yang kita dapat kenal, rasakan, raba,
sembah, muliakan dan layani. Ketika Paulus menyampaikan khotbahnya, pertama-tama ia menyatakan suatu
kebenaran universal: hati manusia bersaksi untuk keberadaan atau realitas Allah yang hidup dan berpribadi.
“Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga
sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa
mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya,
Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga
tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan
hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua
bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi
mereka dan batas-batas kediaman mereka, supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan
menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita
bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan
Allah juga. Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama
seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.” (Kisah Rasul 17:23-29).
Ia berbicara tentang Allah yang tidak jauh, yang tinggal dalam hati kita yang rindu mencari dan menemukan Dia.
Semua filsafat dunia tidak dapat memuaskan kelaparan pikiran dan jeritan hati manusia untuk menemukan Allah.
Ini adalah penyataan yang bersifat universal.
Baru-baru ini saya membaca kembali Pengakuan Iman Agustinus (Augustine’s Confession). Dalam
paragraf pertamanya adalah kalimat yang sudah sering saya dengar, “Oh, Tuhan, Engkau menjadikan kami semua
untuk Engkau sendiri, dan kami resah sampai kami menemukan perhentian di dalam Engkau.” Ada kelaparan
untuk menemukan Allah yang bersifat universal.
Almarhum Will Durant, pendiri dan pemimpin departemen filsafat di Columbia University dan penulis
volume buku terkenal Story of Philosophy menulis,
“Pertanyaan tebesar di zaman kita ini bukan komunisme vs. individualisme, atau Eropa vs Amerika, atau
bahkan Timur vs. Barat, namun itu adalah apakah manusia dapat hidup tanpa Allah.”
Secara universal ada teriakan berbeda-beda dalam hati manusia membutuhkan Allah. Bahkan pemerintahan
komunis Rusia pun tidak dapat menghentikan itu.
Misalnya saja dunia kita lebih dekat sedikit dengan matahari, maka kita semua akan terbakar. Kita semua
akan mati hangus terbakar. Seluruh alam semesta memiliki tujuan dan desain. Sirip pada ikan memiliki tujuan.
Sayap pada burung memiliki tujuan. Tangan manusia yang didesain sedemikian rupa memiliki tujuan. Allah
menempatkan jiwa yang lapar akan Dia, dan Ia telah mendesain seperti itu. Hati manusia tidak dapat menyangkal
keberadaan Allah.



Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
Category: 0 komentar

KESAKSIAN DUNIA INTELEKTUAL

Sekarang kita sampai pada ketika Paulus ada di Athena sebuah kota pusat universitas dari dunia kuno. Ia
berdiri di depan Areopagus, yaitu Mahkamah Agung dari Attica (Supreme Court of Attica), di ibu kota Atena. Ia
berdiri di depan orang-orang pintar dan pejabat Athena. Paulus berdiri di depan orang-orang terpelajar Yunani di
pusat universitas itu dan menyampaikan argumentasinya. Ia berdiri di depan banyak orang, dan salah satu kelompok
yang ada di sana adalah para penyembah berhala politeistis. Mereka tidak keberatan untuk menerima apa yang
mereka sebut “dewa-dewa asing,” yang Paulus sedang beritakan.
Ketika Paulus berdiri di depan mereka, mereka tertarik dengan khotbahnya berhubungan dengan “dewadewi
baru” karena Paulus memberitakan Yesus (dalam bahasa Yunani menggunakan bentuk maskulin yang
mereka pikir mengacu kepada seorang dewa) dan anatasis (dalam bahasa Yunani menggunakan bentuk feminim
10
yang mereka pikir mengacu kepada dewi). Paulus berkhotbah tentang “Yesus” dan “kebangkitan.” Orang-orang
Athena telah menggantungkan hidup mereka kepada pasangan dewa-dewi. Ada beberapa pasangan dewa-dewi:
Jupiter (Jove) dan Juno, Isis dan Osiris, dsb. Jadi ketika Paulus berkhotbah, mereka tertarik dengan “Yesus dan
anastasis,” yang mereka asumsikan sebagai pasangan dewa-dewi. Namun demikian Paulus berkhotbah bahwa
mereka tidak boleh berpikir tentang pasangan dewa-dewi, keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu,
ciptaan kesenian dan keahlian manusia. Paulus berkata bahwa Allah tidak mungkin dapat dipahami dengan
pengetahuan terbatas manusia, namun sekarang Dia memerintahkan semua manusia di mana pun juga untuk
kembali kepada kebenaran. Para penyembah berhala politheis yang ada dalam kerumunan orang yang mendengarkan
khotbah Paulus itu menolak untuk menerima eksklusifitas Yesus sebagai satu-satunya Allah yang hidup dan
benar.
Kelompok lain yang juga ada di sana di tengah kerumunan orang ketika Paulus berkhotbah di Athena
adalah filsuf-filsuf yang melihat bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian
dan keahlian manusia. Filsuf-filsuf ini terutama adalah para materialis. Mereka adalah materialis atheistik. Dua
kelompok di antaranya disebut dalam Kisah Rasul 17:18,
“Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang
berkata: “Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?” Tetapi yang lain berkata: “Rupa-rupanya ia adalah
pemberita ajaran dewa-dewa asing.” Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-
Nya.”
Ini adalah suatu konfrontasi yang menarik antara Paulus dan para filsuf Yunani, yang banyak belajar di
sepanjang hidup mereka, yaitu Epikuros dan Stoa.
Pada zaman dulu ada filsuf Yunani yang bernama Demokritos yang mati pada tahun 370 SM. Ia
mengusulkan teori tentang alam semesta yang merupakan kumpulan atom-atom. Dalam bahasa Yunani kata
temno berarti “memotong.” Tomos, adalah bentuk adjektif dari kata ini yang memiliki arti “dapat dipotong”
(cutable) atau “dapat dibagi” (devisible). Tambahan huruf “alpha” di depan kata tomos ini atau menjadi “atom”
mengubah arti menjadi “tidak dapat dipotong” (uncutable) atau “tidak dapat dibagi” (indivisible). Demokritos
mengusulkan bahwa segala sesuatu berasal dari atom. Ia juga mengajarkan bahwa jiwa manusia juga terdiri dari
atom-atom, yaitu atom-atom bundar yang tidak mengait atom-atom lain dan dengan gampang masuk antara
semua atom lain. Ketika manusia itu hidup atom itu berkumpul menjadi satu, dan ketika ia mati atom itu terpencar.
Seluruh alam semesta terbuat dari partikel-partikel yang “tak dapat dipotong” atau “tak dapat dibagi” ini yang
mana Demokritos menyebutnya dengan sebutan “atomos.”
Epikuros, yang mati pada tahun 270 SM, persis seratus tahun setelah kematian Demokritos, mengambil
filsafat materialistik Demokritos dan mengusulkan pandangannya tentang dunia ini. Kehidupan ini tidak lain selain
kumpulan dari atom-atom; ini tidak memiliki arti, tidak memiliki tujuan. Oleh sebab itu, Epikuros mengajarkan
bahwa kita harus mencari kesenangan diri kita sendiri selama masih hidup. Bersenang-senanglah, dapatkan
semua yang kamu inginkan untuk memuaskan dirimu. Kalimat yang terkenal, “makan-minumlah sepuasnya, dan
nikmatilah perkawinan karena besok kita mati” adalah filsafat Epikuros.
Zeno mati kira-kira enam tahun setelah epikuros, yang sedikit berbeda dengan materialis dan atheis.
Zeno mengajar di “stoa” (serambi). Orang-orang yang datang untuk belajar filsafat di sekolah filsafatnya dikenal
dengan sebutan orang-orang “Stoa” Zeno mengajarkan bahwa Allah adalah dunia dan dunia adalah Allah. Ia
adalah Pantheis murni. Pantheism menyatakan bahwa segala sesuatu adalah Allah. Pengajaran dasar dari Zeno
dan aliran Stoa-nya serta Epikuros dan aliran Epikurian-nya selalu bersifat materialistic dan atheistik.



Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
Category: 0 komentar

Doktrin Allah



Sebuah badan keyakinan tentang Tuhan, manusia, Kristus, gereja, dan konsep terkait lainnya dianggap berwibawa dan dengan demikian layak diterima oleh semua anggota komunitas iman.
ALLAH
Pencipta dan penopang alam semesta yang telah memberikan manusia dengan wahyu dari DiriNya melalui alam dan melalui Putra-Nya, Yesus Kristus.
Alkitab tidak berusaha membuktikan keberadaan Allah, melainkan hanya menegaskan keberadaan-Nya dengan menyatakan, "Pada awalnya Allah ..." (Kej 1:1). Allah telah mengungkapkan diriNya melalui alam semesta fisik (Mzm 19:01; Rom 1:19-20). Dengan mengamati alam semesta, seseorang dapat menemukan indikasi positif dari keberadaan Allah. Penciptaan mengungkapkan hasil pikiran universal yang menyusun master plan dan dieksekusi itu. Ini lebih masuk akal untuk menerima gagasan tentang Allah sebagai Pencipta alam semesta daripada berasumsi bahwa alam semesta kita teratur muncul selain dari yang ilahi.
Wahyu terbesar dari Allah, bagaimanapun, datang melalui Alkitab. Melalui catatan tertulis terinspirasi, baik keberadaan Allah dan sifat Allah yang terungkap dalam dan melalui Yesus Kristus. Yesus menyatakan, "Dia yang telah melihat Aku, telah melihat Bapa" (Yohanes 14:9).
Meskipun wahyu Allah dalam Yesus Kristus, pikiran manusia tidak dapat sepenuhnya memahami Allah. Salah satu alasan untuk ini adalah bahwa Alkitab tidak mencatat semua tindakan dan ajaran Yesus (Yohanes 21:25). Alasan lain adalah keterbatasan pikiran manusia. Bagaimana bisa pikiran terbatas manusia memahami ketidakterbatasan Allah? Hal ini tidak mungkin.
Meskipun kita tidak dapat sepenuhnya memahami Allah, kita masih bisa mengenal Dia. Kita tahu Dia melalui hubungan pribadi iman dan melalui studi apa yang Alkitab ajarkan tentang sifat-Nya.
Tuhan mungkin dijelaskan dalam hal atribut. Sebuah atribut adalah karakteristik yang melekat pada seseorang atau sedang. Meskipun kami tidak dapat menggambarkan Allah secara komprehensif, kita dapat belajar tentang Dia dengan memeriksa sifat-Nya sebagaimana terungkap dalam Alkitab.
Kelompok pertama dikenal sebagai atribut alami dari Tuhan.
Apakah Roh Allah. Yesus mengajarkan bahwa "Allah adalah Roh" (Yohanes 4:24). Tuhan tidak memiliki tubuh, tidak ada bentuk fisik atau terukur. Jadi, Allah tidak terlihat. Ia menjadi tampak dalam bentuk manusia dalam pribadi Yesus Kristus, tetapi hakikat-Nya tidak terlihat.
Tuhan tidak berubah Kemajuan dan perubahan dapat mencirikan beberapakarya-Nya,. Tapi Tuhan sendiri tetap tidak berubah (Ibr 1:12). Dia tidak berubah, jika tidak, Dia tidak akan sempurna. Jadi, apa yang kita ketahui tentang Allah dapat diketahui dengan pasti. Dia tidak berbeda dari satu waktu ke lain.
Apakah Tuhan Maha Kuasa. Kuasa Tuhan tidak terbatas. Dia bisa melakukan segala sesuatu yang tidak konsisten dengan sifat-Nya, karakter, dan tujuan (Kej 17:1; 18:14). Keterbatasan hanya pada kuasa Tuhan yang dikenakan oleh sendiri (Kej 18:25). "Tidak mungkin" tidak dalam kosa kata Allah. Allah menciptakan dan menopang segala sesuatu, namun Dia tidak pernah tumbuh lelah (Yes 40:27-31).
Tuhan Apakah Semua Mengenal Tuhan memiliki semua pengetahuan (Ayub 38:39; Rom 11:33-36).. Karena Allah ada dimana-mana pada satu saat yang sama, Dia mengetahui segala sesuatu secara bersamaan. Bahwa Tuhan memiliki kekuatan untuk mengetahui pikiran dan hati setiap motif ini terbukti dari banyak bagian Alkitab, terutama Ayub 37:16; Maz 147:5, Ibr 3:13 dan.
Tuhan Apakah mana-mana. Allah tidak terbatas pada setiap bagian dari alam semesta tetapi hadir dalam semua kekuasaan-Nya pada setiap titik dalam ruang dan setiap saat dalam waktu (Mzm 139:7-12). Jadi, Allah bukan milik satu bangsa atau generasi. Dia adalah Tuhan seluruh bumi (Kejadian 18:25).
Allah Kekal Abadi Apakah mengacu pada hubungan Tuhan ke waktu.. Masa lalu, sekarang, dan masa depan dikenal sama kepada-Nya (2 Petrus 3:8; Wahyu 1:8).Waktu adalah seperti parade bahwa manusia hanya melihat suatu segment pada suatu waktu. Tapi Tuhan melihat waktu dalam keseluruhan.
Kelompok kedua disebut atribut atribut moral. Ini mengacu pada karakter Allah, hakikat-Nya.
Apakah Allah Kudus yang kudus berasal dari kata akar kata yang berarti "untukmemisahkan.". Dengan demikian, mengacu pada Tuhan sebagai terpisah dari atau ditinggikan di atas hal-hal lain (Yesaya 6:1-3). Kekudusan mengacu pada keunggulan moral Allah. Menjadi suci, Allah menuntut kekudusan pada anak-anak-Nya sendiri. Dan apa yang Dia menuntut, Dia persediaan. Kekudusan adalah karunia Allah yang kita terima melalui iman melalui AnakNya, Yesus Kristus (Ef 4:24).
Apakah Allah Benar. Kebenaran seperti yang diterapkan kepada Allah mengacu pada penegasan-Nya tentang apa yang benar karena bertentangan dengan apa yang salah. Kebenaran Jahweh mengacu pada hukum-hukum moral-Nya ditetapkan untuk memandu perilaku manusia, seperti dalam Sepuluh Perintah Allah. Kebenaran juga mengacu pada administrasi keadilan Allah. Dia membawa hukuman atas tidak taat (Kej 18:25; Ul 32:4; Rom 2:6-16). Akhirnya, kebenaran Allah adalah penebusan. Dalam Kitab Roma kebenaran Allah menunjuk kepada Allah menyatakan orang percaya berada dalam keadaan kebenaran seolah-olah dia tidak pernah tidak benar (Roma 1:16-17; 3:24-26). Hal ini dimungkinkan karena kematian Yesus atas nama kami.
Tuhan Apakah Cinta Kasih adalah, penting memberi diri sifat Allah.. Kasih Allah bagi manusia berusaha untuk membangkitkan cinta responsif manusia untuk Tuhan. Cinta ilahi berjalan seperti benang emas melalui seluruh Alkitab. Alam adalah fasih dengan keterampilan, kebijaksanaan, dan kuasa Allah. Hanya dalam Alkitab, bagaimanapun, kita menemukan Tuhan yang memberi diriNya sendiri dan semua yang Dia miliki untuk makhluk-Nya, dalam rangka memenangkan respon mereka dan untuk memiliki mereka untuk sendiri. 
Tuhan mengasihi dan memberi, Dia mengasihi dan mencari-sama seperti gembala mencari domba-dombanya. Tuhan mengasihi dan menderita, memberikan cinta-Nya dengan memberikan semua-Nya di kayu salib untuk menebus umat manusia. Tuhan, dalam kasih-Nya, kehendak baik untuk semua makhluk-Nya (Kej 1:31; Maz 145:9; Markus 10:18).
Apakah kebenaran Allah Kebenaran Semua,. Baik alam, fisik, atau agama, yang didasarkan pada Allah. Jadi, setiap ajaran yang tampaknya tidak konsisten antara ilmu alam dan fisik dan pewahyuan Allah tentang diri-Nya adalah lebih jelas daripada nyata. Kebenaran diperbesar dengan cara yang mutlak melalui wahyu Allah. 
Tuhan Apakah Kebijaksanaan. Hikmat Tuhan adalah terungkap dalam-Nya melakukan hal terbaik, dengan cara terbaik, waktu terbaik untuk tujuan terbaik.
Beberapa orang memiliki pengetahuan, tapi sedikit kebijaksanaan, sedangkan yang paling bijaksana pada waktu memiliki sedikit pengetahuan. Tetapi Allah adalah "satu-satunya Allah yang bijaksana" (1 Tim 1:17). Dalam penciptaan, sejarah, nyawa manusia, penebusan, dan Kristus, kebijaksanaan ilahi-Nya dinyatakan. Manusia, kebijaksanaan kurang, dapat mengklaim hikmat Allah hanya dengan meminta (1 Raja-raja 3:9; Yakobus 1:5).
Pemahaman percaya Allah terus meningkat sepanjang ziarah-Nya di bumi. Ini akhirnya akan menjadi lengkap dalam kekekalan ketika ia berdiri di hadapan Allah.



Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
Category: 0 komentar
Search Terms : property home overseas properties property county mobil sedan oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Transportasi Mewah free-islamic-blogspot-template cute blogger template free-blog-skins-templates new-free-blogger-templates good template blogger template blogger ponsel Download template blogger Free Software Blog Free Blogger template Free Template for BLOGGER Free template sexy Free design Template theme blogspot free free classic bloggerskin download template blog car template website blog gratis daftar html template kumpulan templet Honda SUV car body design office property properties to buy properti new
Diberdayakan oleh Blogger.