APA YANG SALAH DENGAN KEBERADAAN ATHEIS?

“Orang bebal berkata dalam hatinya: “Tidak ada Allah.” (Mazmur 14:1)Salah satu fenomena yang kuat yang dapat Anda temukan adalah bahwa Alkitab dari permulaan sampai
akhir, tidak pernah memberikan argumentasi, pembelaan, presentasi atau diskusi forensik yang berhubungan
dengan eksistensi dan realitas dan pribadi Allah. Allah mempresentasikan ini; “Pada mulanya Allah…” Ini adalah
pengumuman Perjanjian Lama. Perjanjian Baru memulai dengan cara yang sama: “Pada mulanya adalah Logos”;
akal, manifestasi Allah yang telah menciptakan segala sesuatu. “Logos itu telah menjadi manusia, dan diam di
antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak
Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran… sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih
karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.”
Tidak pernah ada pembelaan, atau pun argumentasi, pengakuan terbuka yang seperti itu tentang kemuliaan
dan kehadiran Allah. Hanya orang bodoh lah yang berkata dalam hatinya bahwa Allah tidak ada.
Dalam presentasi tentang Allah dalam Alkitab, itu hanya dikatakan: “Dia ada di sini. Pandanglah Dia.
Dengarkan Dia.” Anda pernah menyaksikan ketika seseorang memperkenalkan presiden Amerika Serikat. Namun
ketika presiden Amerika Serikat itu datang, biasanya demikian perkenalannya: “Saudara-saudari, ini adalah presiden
Amerika Serikat.” Seperti itu lah cara Alkitab memperkenalkan Allah; tanpa perlu argumentasi eksistensinya;
tanpa perlu pembelaan realitas-Nya, itu hanya “ini adalah Allah.”
Saya mengajak Anda untuk merenungkan mengapa tidak pernah ada penjelasan lebih lanjut atau
argumentasi tentang eksistensi Allah di dalam Alkitab; hanya ini obeservasi saya: “Orang bodoh berkata bahwa
Dia tidak ada.” Jadi saya berpikir mengapa Alkitab tidak memberikan apologi lebih luas dalam Alkitab yang
membela realitas Allah. Dan ini menurut saya sangat masuk akal mengapa Allah berkata: “Hanya orang bodoh
yang berkata dalam hatinya bahwa tidak ada Allah.”
PERTANYAAN-PERTANYAAN MEREKA
BODOH DAN TIDAK RELEVAN
Pertama; pertanyaan-pertanyaan orang bodoh adalah pertanyaan bodoh dan tidak relevan. Dunia Athena
14
kuno sangat menyanjung pemikir dan filsuf besar yang bernama Plato. Ia mengajar di Akademia. Di sanalah
Plato mengumpulkan murid-muridnya. Dan saya dapat membayangkan Plato ketika ia berdiri di sana di depan
para muridnya, dikelilingi oleh karya-karya agung, gulungan-gulungan yang telah ia tulis, misalnya buku Socratic
dialogues, termasuk karya literaturnya yang agung yang berjudul The Republic.
Atau saya berpikir tentang pemikir Athena kuno lainnya, Aristoteles yang sedang berdiri di ruang kuliah
atau lyceum, sekolah yang didirikannya. Dan murid-muridnya duduk di depannya. Dan Aristoteles dikelilingi oleh
karya-karya agung, gulungan-gulungan yang telah ia tulis, misalnya berhubungan tentang fisika dan metafisika.
Metafisika adalah apa yang melampaui apa yang dapat disentuh oleh manusia.
Dan saya juga dapat membayangkan di dunia Athena kuno ketika Zeno berdiri di Stoa (serambi) sedang
berbicara kepada murid-muridnya yang mereka sebut dengan orang-orang Stoa. Dan ia dikelilingi oleh karyakarya
literatur yang agung.
Ketika Plato berdiri di antara karya-karya tulisnya itu, mungkinkah seorang murid di Akedemia itu akan
berdiri dan bertanya, “Apakah kamu ada?” Atau ketika Aristoteles berdiri di tengah-tengah Lyceum-nya, akankah
ada seorang muridnya yang akan berdiri dan bertanya, “Apakah kamu ada?” Atau ketika Zeno mengajar di stoa/
serambi, akankah salah seorang muridnya akan memandang Zeno dan bertanya, “Apakah kamu ada?” Hanya
orang bodoh yang mengajukan pertanyaan demikian.
Saya berpikir tentang Raphael. Raphael adalah pria tampan dan menawan. Dan setiap orang kagum
dengan karya-karyanya yang menawan. Ia adalah salah satu pelukis yang sangat berbakat di sepanjang masa. Ia
membangun rumahnya di depan St. Peters. Dan di sana ia memiliki lima puluh murid. Dan saya dapat membayangkan
Raphael berdiri di tengah karya agungnya seperti “The Coronation of the Virgin,” “The Adoration of the
Magi,” “The Sistine Madonna.” Dan saya dapat membayangkan salah satu dari murid-muridnya berdiri dan
memandang Raphael yang berdiri di antara karya-karya agungnya dan bertanya, “Apakah Anda ada?”
Atau Rembrandt yang membangun rumahnya di Bredastraught, di Amsterdam, yang dikelilingi oleh
karya-karya agungnya: lukisan tentang Israel atau Yakub yang sedang memberkati dua anak Yusuf; Yohanes
Pembaptis; Plato dan kemudian seorang muridnya berdiri dan memandang Rembrandt kemudian bertanya, “Apakah
Anda ada? Apakah Anda riil? Apakah Anda hidup?”
Atau saya dapat membayangkan Thomas Alva Edison di laboratorium besar yang dibangun untuknya di
West Orange, New Jersey. Yang berdiri di antara karyanya, yaitu lampu listrik yang memberkati banyak orang
hari ini. Dan salah satu muridnya bertanya kepadanya, “Edison, apakah Anda ada?”
Orang bodoh berkata dalam hatinya: “Allah, Engkau tidak ada.” Namun Tuhan berdiri di depan kita,
berbicara, berjalan, hidup, memberkati dan Ia berdiri di tengah-tengah karya-karya-Nya yang agung; langit
menyatakan kemuliaan Allah. Hari demi hari, seluruh dunia menunjukkan pekerjaan tangan-Nya yang ajaib. Dan
orang bodoh masih bertanya, “Apakah Engkau ada?” Apa yang salah dengan keberadaan Atheis? Pertanyaanpertanyaannya
tidak relevan dan kurang ajar dan kadang-kadang menghina.
Francis Bacon, adalah pengarang terbesar di Inggris menulis kalimat singkat ini: “Tahu sedikit filsafat
cenderung membawa pikiran manusia kepada Atheism, namun pemahaman yang dalam tentang filsafat membawa
pikiran manusia berpikir tentang Allah.”
Manusia memiliki kecerdasan yang luar biasa. Izinkan saya untuk memberikan ilustrasi yang menunjukkan
kecerdasan manusia itu. Ada seorang skeptik datang dan berbicara kepada anak kecil, katanya, “Nak, saya akan
berikan apel merah yang besar ini jika kamu bisa menjelaskan kepada saya dimana Allah ada.” Anak kecil itu
langsung menjawabnya: “Tuan, saya akan memberikan kepada Anda satu tong apel jika anda dapat menunjukkan
kepada saya dimana Dia tidak ada.”
15
Mengapa Allah berkata, “Orang bodoh berkata dalam hatinya tidak ada Allah.” Jawaban pertama yang
datang dalam hati saya bahwa pertanyaan-pertanyaan bodoh mereka tidak relevan. Dan jawaban kedua yang
berhubungan dengan diskusi tentang atheis ini adalah bahwa spekulasi-spekulasi mereka kosong dan hampa.



Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
Category:

0 komentar:

Posting Komentar

Search Terms : property home overseas properties property county mobil sedan oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Transportasi Mewah free-islamic-blogspot-template cute blogger template free-blog-skins-templates new-free-blogger-templates good template blogger template blogger ponsel Download template blogger Free Software Blog Free Blogger template Free Template for BLOGGER Free template sexy Free design Template theme blogspot free free classic bloggerskin download template blog car template website blog gratis daftar html template kumpulan templet Honda SUV car body design office property properties to buy properti new
Diberdayakan oleh Blogger.