ALLAH MEMILIKI NAMA PRIBADI YANG MENGEKSPRESIKAN KEPEDULIAN-NYA TERHADAP KITA

Tuhan menyatakan diri-Nya sendiri dengan begitu ajaib kepada kita. Tuhan menyatakan diri-Nya sendiri
di dalam nama pribadi yang menjelaskan kasih-Nya, kepedulian-Nya, dan kelemah-lembutan-Nya kepada kita.
Allah adalah pribadi. Ia bukan benda. Allah bukanlah sesuatu yang impersonal. Allah bukanlah hukum-hukum
yang tak terlihat yang menyebabkan alam semesta ini. Namun Allah adalah pribadi. Ia hidup. Allah adalah pribadi
dan Ia berulang kali menyebut diri-Nya sebagai “I” dan “Me” dan “Mine” (AKU) dan bukan “It” (yang
menunjukkan sesuatu yang tidak berpribadi). Ia menyatakan dirinya sendiri sebagai pribadi. Apakah Henokh
berjalan bersama dengan hukum kosmik? tidak! Henokh berjalan dengan Allah yang berpribadi!
Hagar membawa keluar anaknya dari tengah-tengah keluarga Abraham dan berjalan di padang gurun
bersama anaknya Ismael. Di sana ia membuang anaknya di semak belukar, karena ia tidak mampu melihat
anaknya mati kehausan. Malaikat Tuhan menampakkan diri dan menguatkan dia dengan menunjukkan sumber
mata air. Allah membuka mata Hagar untuk melihat kepedulian Allah yang mengasihinya (Kejadian 21:9-20).
Allah adalah pribadi. Ia hidup, Ia berbicara, Ia melihat, Dia menyatakan diri-Nya sendiri dengan cara sebagaimana
suatu Pribadi memperkenalkan dirinya. Ia sangat peduli kepada kita.
Di padang gurun, dalam nyala api di semak belukar, Tuhan Allah berbicara kepada Musa dan berkata,
“Aku telah melihat penderitaan umat-Ku dan Aku telah mendengar teriakan mereka. Pergilah sekarang dan Aku
akan mengutus kamu untuk membawa keluar umat-Ku dari perbudakan.” Musa menjawab, “Tuhan ketika aku
datang kepada umat-Mu dan menjelaskan kepada mereka tentang Engkau yang mengutus aku dan mereka
bertanya kepadaku siapakah nama-Mu? Apa yang harus aku katakana?” Tuhan Allah kemudian menjelaskan
kepada Musa mengenai nama Pribadi-Nya (lihat Kel. 3). Selama ribuan tahun orang-orang Ibrani tidak berani
menyebut nama Tuhan Allah. Mereka menggunakan kata Adonai atau Elshadai, tetapi tidak pernah menyebut
nama pribadi Allah itu, karena mereka percaya jika mengucapkan nama itu mereka mati. Di dalam Alkitab kita
menemukan empat konsonan untuk kata TUHAN (JHWH) dan mereka menambahinya dengan vocal untuk
“Adonai” yang berarti “Tuhan” dan hasilnya diucap “Jehovah”. Kata Yahweh adalah nama Allah yang Allah
berikan kepada Musa: “Engkau harus mengatakan kepada mereka bahwa nama-Ku adalah Yahweh, Yehovah
AKU ADALAH AKU.” Kalau menurut grammer-nya, sebenarnya lebih tepat diterjemahkan: “Katakan kepada
mereka bahwa nama-Ku I WILL BE WHAT I WILL BE.” Yehovah, Yahweh. “Ketika engkau pergi kepada
umat-Ku Israel dan mereka bertanya kepadamu tentang siapakah nama-Ku engkau harus mengatakan kepada
mereka bahwa namaku adalah “Aku akan menjadi pembebasmu, pemimpinmu, tiang api pada waktu malam, dan
tiang awan pada waktu siang. Engkau harus mengatakan kepada mereka bahwa Aku akan menjadi gembalamu.”
Sepanjang tahun-tahun yang dijalani umat Israel, Yehovah mengasihi dan memimpin umat-Nya. Saya
ingin anda melihat firman Allah di dalam kitab Yesaya yang menjelaskan tentang yang Mahakuasa:
“Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu
pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya.
Segala bangsa seperti tidak ada di hadapan-Nya mereka dianggap-Nya hampa dan sia-sia saja.
Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia?”
(Yesaya 40:15,17,18).
Kemudian di tengah-tengah diskripsi yang luar biasa tentang Allah yang Mahakuasa ini nabi menulis:
“Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan
tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati” (Yesaya.
26
40:11).
Seluruh Wahyu Allah dalam Perjanjian Lama memberikan deskripsi yang sama dengan itu. Yesaya
diutus oleh Tuhan Allah kembali kepada Hizkia untuk memberikan nubuatan yang berasal dari Tuhan tentang
kematian Hizkia. Hizkia berdoa dan menangis di hadapan Allah dan Allah mengutus Yesaya kembali ke istana itu
mengumumkan kepada raja:
“Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah
Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima
belas tahun lagi.” (Yesaya. 38:5).
Seperti itulah Allah. Nama-Nya adalah Yehovah. Nama-Nya adalah Yahweh. Nama-Nya berarti “I
WILL BE THAT I WILL BE.” Tidak ada akhir bagi-Nya. Tidak ada akhir bagi rahmat dan kasih-Nya. Itu akan
terus nyata bagi setiap generasi dan di sepanjang masa.



Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
Category:

0 komentar:

Posting Komentar

Search Terms : property home overseas properties property county mobil sedan oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Transportasi Mewah free-islamic-blogspot-template cute blogger template free-blog-skins-templates new-free-blogger-templates good template blogger template blogger ponsel Download template blogger Free Software Blog Free Blogger template Free Template for BLOGGER Free template sexy Free design Template theme blogspot free free classic bloggerskin download template blog car template website blog gratis daftar html template kumpulan templet Honda SUV car body design office property properties to buy properti new
Diberdayakan oleh Blogger.