“Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka
dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis,
yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya
berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut” (Ibrani 2:14-15).
Di dalam pasal ini kita berkonfrontasi dengan apa yang Alkitab sebut “Misteri kejahatan” (mystery of iniquity).”
Ini berhubungan dengan “misteri Allah” di dalam Wahyu 10:7.
“Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya,
maka akan genaplah keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya,
yaitu para nabi” (Wahyu 10:7).
Di dalam 2 Tesalonika 2:7, Paulus menjelaskan itu sebagai “misteri kejahatan.”
“Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau
yang menahannya itu telah disingkirkan.”
Mengapa Allah tidak menghentikan Setan pada saat pemberontakannya di Sorga? Mengapa Allah
mengijinkan Setan untuk menghancurkan dunia yang indah dan damai? Mengapa Allah mengijinkan darah manusia
tercurah dan air mata menetes? Penindasan dan penderitaan adalah yang mengisi setiap halaman dari sejarah.
Dan tujuan akhirnya adalah mendatangkan bencana atau malapetaka bagi manusia. Dunia tidak lain adalah
tempat untuk menguburkan kematian kita. Kita tidak dapat memahami “misteri kejahatan” atau “misteri Allah.”
Kita semua dapat melakukan itu dengan hanya mampu melihat dan mengobservasinya.
Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
0 komentar:
Posting Komentar