SENSITIVITAS MORAL DI DALAM ALAM SEMESTA

Ada hukum universal yang ada di sekitar kita. Itu ada di mana-mana. Itu ada di tengah keluarga, suku
atau pun masyarakat yang begitu terbelakang atau begitu lamban sehingga mereka tidak memiliki sensitivitas
moral. Itulah bagaimana Allah menciptakan kita dan kita diciptakan di dalam gambar dan rupa-Nya. Ini bukan
berhubungan dengan kemampuan intelektual kita. Gambaran Allah yang ada di dalam diri kita berhubungan
dengan sensitivitas moral kita. Di dalam panorama ciptaan yang begitu luasnya, kita adalah satu-satunya yang
memiliki gambaran itu dan memiliki sensitivitas moral. Seluruh ras manusia dari segala generasi memiliki perasaan
tentang moral yang begitu rusak, penghukuman akan dosa dan pelanggaran beban dari dosa. Bagaimana kita
dapat menjalaninya? Bagaimana kita dapat menghadapinya? Bagaimana kita dapat melakukan bersama itu?

Lihatlah presentasi yang sangat dramatis dan menyedihkan dalam Kitab Wahyu.
“Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan
pulau-pulau dari tempatnya. Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan
orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke
dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan
kepada batu-batu karang itu: “Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang
duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.” Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan
siapakah yang dapat bertahan?” (Wahyu 6:14-17).
Dapatkah batu-batu karang dan gunung-gunung menyembunyikan kita dari hari penghakiman Allah yang
Mahakuasa? Apakah batu-batu karang dan gunung-gunung dapat menutupi dosa dan pelanggaran-pelanggaran
kita? Seluruh generasi atau seluruh manusia merasakan di dalam jiwa mereka bahwa perasaan bersalah dan
terhakimi akan dosa-dosa ada di dalam hati. Itu adalah sensitivitas moral kita.
Adam dan Hawa setelah melakukan pelanggaran mereka menyemat tubuhnya yang telanjang dengan
daun-daun ara yang ia buat sendiri untuk menutupi ketelanjangannya. Mengapa itu tidak cukup? Mengapa daundaun
itu tidak dapat menutupi mereka? Ketika mereka mendengar suara Tuhan Allah tatkala Ia datang ke taman
itu, Adam dan Hawa menyembunyikan diri mereka dan mereka sangat ketakutan. Mereka malu karena mereka
telanjang walaupun mereka sudah menutupi dosa-dosa mereka, ketelanjangan dan kemaluan mereka dengan
usaha mereka sendiri namun mereka masih merasa telanjang dan ketakutan.
Alkitab menjelaskan kepada kita bahwa ketika Ahab pergi berperang ia membuat bagi dirinya sendiri
pakaian perang untuk menutupi seluruh tubuhnya guna melindungi dirinya dari senjata lawan di medan perang.
Bagaimanapun juga ketika tentara-tentara musuh menembakkan panah dengan sembarangan saja, panah itu
melesat dan mengenai tepat pada sambungan baju jirah Ahab. Anak panah itu menembus melalui sambungan
baju jirah itu dan menembus jantungnya. Setelah itu tubuhnya yang telah sekarat itu dibawa lari dengan kereta
untuk melarikan diri dari medan perang. Namun ia akhirnya mati sesuai dengan perkataan yang pernah diucapkan
oleh hamba Allah. Dapatkah kita membuat baju jirah atau rompi untuk melindungi diri kita sendiri dari penghukuman
moral kita?
Mungkin kisah yang paling dramatis dari semua drama yang pernah ditulis adalah kisah tentang Macbeth.
Atas dorongan Lady Macbeth, suaminya mengambil belati dan menghujamkan ke jantung tamu yang ada di
istananya sendiri. Ia membunuh Duncan raja Skotlandia. Ketika ia kembali kepada Lady Macbeth, tangannya
berlumuran darah yang mengalir dari belati itu. Lady Macbeth berkata kepada suaminya: “Pergi dan cucilah
tanganmu. Sedikit air akan membersihkan diri kita dari benih ini.” Ketika Macbeth menyuruh suaminya untuk
membersihkan tangannya, suaminya itu berkata:
“Akankah samudera raya Neptune
Dapat membersihkan darah ini bersih dari tanganku?
Tidak! Tanganku ini akan menyebabkan semua lautan memerah,
Membuat samudera biru menjadi merah.”
Bagaimana anda menyucikan darah yang anda tumpahkan dari orang yang tidak berdosa dari tangan
anda?
Kesadaran akan moral yang rusak dan bobrok bersifat universal. Kita adalah manusia yang telah jatuh ke
dalam dosa dan sedang sekarat. Baik pikiran, hati, kehendak dan hidup kita semuanya itu telah jatuh ke dalam
dosa.



Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
Category:

0 komentar:

Posting Komentar

Search Terms : property home overseas properties property county mobil sedan oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Transportasi Mewah free-islamic-blogspot-template cute blogger template free-blog-skins-templates new-free-blogger-templates good template blogger template blogger ponsel Download template blogger Free Software Blog Free Blogger template Free Template for BLOGGER Free template sexy Free design Template theme blogspot free free classic bloggerskin download template blog car template website blog gratis daftar html template kumpulan templet Honda SUV car body design office property properties to buy properti new
Diberdayakan oleh Blogger.