PENDERITAAN TUHAN KITA

“Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikatmalaikat,
yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan
dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia. Sebab
memang sesuai dengan keadaan Allah—yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan—
,yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus,
yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan…. Karena anak-anak itu
adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat
bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang
berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur
hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut” (Ibrani 2:9, 10, 14, 15).
Ayat-ayat ini mendeskripsikan Tuhan kita berhubungan dengan penderitaan-Nya. Ia dibuat sedikit lebih
rendah dari para malaikat, menjadi manusia, menjadi seperti kita agar oleh anugerah Allah Ia dapat mengalami
kematian bagi setiap manusia. Untuk membawa manusia kepada keselamatan. Panglima keselamatan kita dibuat
sempurna melalui penderitaan.
“Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis
dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah
didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya”
(Ibrani 5:7-8).
Oleh anugerah Allah Panglima keselamatan kita dibuat “sempurna” melalui penderitaan. Walaupun Ia
adalah Anak, namun Ia belajar taat dalam menghadapi penderitaan dan menjadi “sempurna.” Ia menjadi perencana
keselamatan kekal kita semua yang mau menerima Dia. Bagi kita kata “sempurna” berarti kesempurnaan moral
yang tanpa dosa. Tetapi yang dimaksudkan di sini bukan berkonotasi seperti itu. Kata yang diterjemahkan “sempurna”
di sini adalah teleios.
Kata teleios berhubungan dengan sesuatu yang digenapi sesuai dengan apa yang sebelumnya telah
direncanakan. Sebagai contoh pohon Ek adalah teleios dari biji buah pohon Ek. Biji buah pohon Ek ditabur dan
tumbuh menjadi pohon, jadi pohon adalah teleios dari biji yang ditabur atau merupakan tujuan mengapa biji itu
ditanam. Laki-laki dewasa adalah teleos dari anak-anak. Jika seorang anak tidak bisa tumbuh dewasa itu adalah
sesuatu yang sungguh tragis, ia tidak akan mencapai gol yang telah Allah rencanakan bagi dirinya.
Kata teleios diaplikasikan untuk Tuhan kita Yesus Kristus: Allah membuat Kapten keselamatan kita
menjadi “sempurna” melalui penderitaan. Walaupun Ia adalah Anak, namun Ia belajar taat dalam penderitaan. Ia
dibuat teleios atau memenuhi tujuan Allah yang telah direncanakan bagi Dia. Ia datang ke dalam dunia untuk
menderita dan mati. Ia datang untuk memenuhi tujuan atau rencana atau teleios. Ia mau menjadi pemrakarsa
keselamatan kekal bagi kita yang menerima kasih karunia dan pengampunan-Nya atas dosa-dosa kita di dalam
Dia.



Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
Category:

0 komentar:

Posting Komentar

Search Terms : property home overseas properties property county mobil sedan oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Transportasi Mewah free-islamic-blogspot-template cute blogger template free-blog-skins-templates new-free-blogger-templates good template blogger template blogger ponsel Download template blogger Free Software Blog Free Blogger template Free Template for BLOGGER Free template sexy Free design Template theme blogspot free free classic bloggerskin download template blog car template website blog gratis daftar html template kumpulan templet Honda SUV car body design office property properties to buy properti new
Diberdayakan oleh Blogger.