Mari melihat kemungkinan yang pertama berhubungan dengan masalah ini. Jika Yesus berkata Ia adalah
Allah walaupun Ia tahu Ia bukan Allah, maka Ia adalah seorang penipu. Ia adalah seorang penjual obat, Ia adalah
seorang pembohong. Di dalam Alkitab, halaman demi halaman, kita menemukan apa yang Yesus ajarkan dan tak
ada satu tempat pun yang menunjukkan bahwa pengajaran yang diajarkan-Nya adalah pengajaran dari seorang
penipu atau seorang pembohong.
William H. Lecky, seorang sejarawan sekuler yang terkenal. Lecky bukanlah orang yang mempercayai
iman Kristen, tetapi dalam bukunya yang berjudul History of European Morals ia menuliskan bahwa karakter
Yesus bukan hanya sebagai patron yang tertinggi untuk kehidupan, tetapi dia juga mengatakan bahwa selama
kurang lebih tiga tahun melayani dalam hidup-Nya, Ia memiliki karakter dan moral yang lebih dari karakter dan
moral semua filsuf dan guru-guru moral.
Jika sejarawan dunia atau sejarawan sekuler saja mengakui hal ini, bagaimana mungkin Yesus sebagai
seorang pembohong, bagaimana mungkin Yesus adalah seorang penipu.
Almarhum C.S. Lewis, seorang jurnalis brillian dari Inggris yang sudah bertobat menulis dalam bukunya
The Case for Christianity, dia berkata;
“Banyak orang sering berkata tentang Yesus: ‘Saya siap menerima Yesus sebagai guru moral yang paling
agung, tetapi saya tidak menerima Dia dalam klaimnya sebagai Allah!’ Itu adalah satu hal yang tidak
seharusnya kita katakan… anda harus membuat pilihan untuk anda sendiri. Orang ini adalah Anak Allah
atau anda akan mengatakan sesuatu yang lebih buruk. Anda dapat menolak Dia karena kebodohan anda
atau membunuh Dia bagi Iblis atau anda dapat jatuh di kaki-Nya dan memanggil-Nya Tuhan dan Allah.”
Sungguh tidak dapat dibayangkan dan tak habis pikir, bila ada orang yang berbicara tentang Tuhan yang
begitu Agung dan mulia ini dan menganggap Dia sebagai penjual obat atau seorang penipu.
Labels : wallpapers Mobile Games car body design Hot Deal
0 komentar:
Posting Komentar